Keindahan Danau Teratai Kedungdowo Boyolali
- 00.29
- by
- Faisal Ahmad
Merasakan sensasi berada ditengah puluhan hingga ratusan bunga teratai berwarna pink yang begitu indah, Danau Teratai yang satu ini bisa menjadi pilihan terbaik. Lokasi objek wisata ini terletak di Desa Jatisari RT.01/RW.03, Kedung Dowo, Andong, Boyolali. kedungdowo boyolali. Jarak tempat wisata ini dari Kota Surakarta sejauh 18 km ke arah utara. Wisata yang telah dibuka pada Juli 2018 lalu ini beroperasi mulai dari pukul 07.00-17.00 WIB. Jam operasional ini sebenarnya hanyalah jadwal penjagaan area parkir, jadi jika kalian ingin datang diluar jam tersebut pun bisa dilakukan (hanya saja tidak ada petugas parkir yang menjaga). Bunga teratai yang ada di lokasi ini tumbuh dengan sendirinya. Pengairan ini sebelumnya terdapat sebuah sungai yang dijadikan pengairan sawah masyarakat, namun dikarenakan sudah mengering, akhirnya tidak digunakan lagi yang kemudian dialihfungsikan sebagai tempat wisata. Untuk tempat makan, terdapat beberapa warung yang menyediakan santapan dan minuman dengan harga yang tidak begitu mahal di area sekitar danau.
Wisata yang satu ini adalah wisata musiman yang tidak bisa kalian nikmati sepanjang tahun, hanya pada bulan-bulan tertentu dalam satu tahun. Bulan terbaik mengunjungi lokasi ini adalah pada Bulan Februari hingga Juni. Pada musim kemarau biasanya wisata ini ditutup karena bunga teratai akan layu dikarenakan volume air yang terus berkurang. Waktu terbaik untuk menikmati bunga ini adalah ketika bunga ini mekar. Bunga teratai ini mekar dari pukul 17.00 sampai dengan pukul 09.00. Sebaiknya anda bisa mengunjungi di pagi hari untuk dapat mendapatkan suasana dan hasil gambar yang terbaik.
Pengunjung hanya akan dikenai biaya parkir sebesar Rp.2000 saja. Wisata ini dikelola sendiri oleh karang taruna setempat, yaitu Karang Taruna Prajamusti (Persatuan Remaja Muslim Jatisari). Pendanaan untuk spot foto yang berupa bambu tersebut juga berasal dari gotong royong masyarakat sekitar. Jika anda mengunjungi tempat ini, anda perlu berhati-hati dikarenakan tedapat bagian bambu yang lapuk, dan hindari berkerumun agar tidak membuat jembatan bambu kelebihan kapasitas.
Saya sempat kecewa dikarenakan datang ke tempat ini pukul 11.00, semua bunga teratai mengucup dan sangat tidak enak dipandang. Pada akhinya memberanikan diri berangkat pagi hari jam 06.00 dari kota Surakarta (Juni 2020). Melihat danau yang berubah menjadi warna pink akibat mekarnya bunga teratai membuat ku terkesima hingga membuatku terbengong selama beberapa menit karena takjub (saya belum pernah melihat hal yang seperti ini sebelumnya). Masyarakat karang taruna di sini sangat baik sekali, dikarenakan aku berangkat ke lokasi ini sendirian, mereka mau membantu mengambilkan foto. Saya tidak bisa menggunakan tripod yang saya gunakan dikarenakan jembatan bambu yang tidak stabil dan dikhawatirkan bisa membuat tripod jatuh ke danau. Tempat ini menjadi lokasi wisata yang benar-benar tidak boleh saya lewatkan selama saya masih ada di Surakarta, pengalaman yang tidak bisa saya lupakan.
0 comments:
Posting Komentar