Hello,This is me!

Faisal Ahmad

As Fashion Men Enthusiast I'am a Travelloger! Photography is my passion I'am a Software Developer

Agustus 05, 2020

Teknik Menggemukan Badan (Dari 53 Kg ke 63 Kg)

Ini berdasarkan pengalaman sendiri, bermula ketika Tahun 2019. Saat itu berat badan masih 53 kg, tetapi setelah satu tahun berlalu berat badan menjadi 63 kg. Mungkin bagi sebagian orang yang kurus dan mendambakan bisa gemuk pasti akan senang sekali. Menggemukan ternyata perkara yang susah susah gampang mengingat saya sendiri sudah dari SMP hingga Kuliah selalu dibilang orang kurus / cungkring. Saya pikir awalnya ini semua karena Gen, dan akhirnya pasrah menerima nasib.

        Semua mulai berubah di tahun 2019 ketika saat itu memutuskan lebih sering makan junkfood dan berusaha lari dari stress dengan cara makan-makan enak. bisa dibilang ini sebenarnya cara yang salah, dan saya sangat menyadari itu. Berat badan bertambah secara membabi buta, selama satu tahun berat badan naik sampai 10 kg. Tetapi, di saat yang bersamaan, saya juga sudah mempersiapkan program gym. Ketika berat badan sudah menyentuh 63 kg saya memutuskan untuk gym dan merasa sangat antusias sekali, karena menurut saya setidaknya saat itu ketika ingin gym berat saya setidaknya mendekati berat ideal BMI. Untuk perhitungan BMI bisa kalian hitung sendiri dan cari di Google.

        Kalau kita bahas motivasi, pastinya bagi orang-orang yang pernah mengalami kurus kering selama lebih dari satu tahun pernah merasakan body shamming dari teman atau bahkan orang terdekat. Tetapi, saat itu saya tidak peduli dengan pendapat orang lain, karena yang namaya olahraga adalah investasi yang kita berikan kepada diri sendiri bukan untuk orang lain. Jadi motivasi yang saya inginkan pastinya adalah kesehatan dan juga bisa perpenampilan seperti yang saya inginkan.

        Teknik menggemukan badan alias Bulking sebenarnya sudah banyak sekali tipsnya di internet, inti utamanya adalah : "Nutrisi yang masuk ketubuh harus lebih banyak daripada yang keluar". Nah, sedangkan kalau berdasarkan prosesnya dibagi menjadi dua Dirty Bulking dan Clean Bulking, Cara yang saya jalani sebelumnya adalah Dirty Bulking, cara bulking ini adalah cara paling santay dalam proses penggemukan. Karena kita hanya perlu memperbanyak nutrisi dengan makanan-makanan yang enak dan kita sukai tanpa harus ditakar-takar kadarnya seperti yang terjadi pada Clean Bulking

        Resiko dari Dirty Bulking sebenarnya cukup berbahaya, karena beberapa orang terkadang tidak terkontrol dan akhirnya makan tidak terkendali yang membuat badannya justru menjadi obesitas, dan ini kasus yang tidak sedikit. Sedangkan, kalaupun belum menjadi obesitas, orang dengan metode bulking ini perlu waktu kalau ingin membentuk badannya menjadi lebih berotot / terlihat berotot karena harus membakar lemak-lemak mengendap dibawah kulit dengan cara perbanyak olahraga kardio.

        Metode Clean Bulking adalah yang paling disarankan untuk dilakukan. Kalian harus makan sesuai dengan proporsi yang disarankan, jadi tidak asal asal makan. Metode ini jauh lebih sehat, kalian bisa menakar besar kebutuhan makan perhari yang bisa kalian butuhkan (surplus kalori). Imbangi juga dengan olahraga, tetapi pastikan asupan makan kalian lebih dari yang dikeluarkan ketika olahraga ataupun beraktivitas sehari hari. Walaupun begitu, nikmati proses dan progresnya setiap hari. Konsistensi itu perlu, untuk saat ini progres yang saya dapatkan :




Kalian bisa memanggil saya Faisal. Saya adalah seorang model busana yang begitu tertarik di dunia fashion dan fotografi. Saya menyukai hari-hari saya sebagai travelloger dan berinteraksi dengan banyak orang serta mengembangkan potensi daerah. Sampai saat ini saya berusaha membuat konten blog yang dapat bermanfaat untuk masyarakat.

0 comments:

Posting Komentar

Faisal Ahmad
Direct Message
Lampung, Indonesia

SEND ME A MESSAGE

Statistik