Perayaan ulang tahunku yang Ke-25 ini mengambil tema "Kesederhanaan yang Ditampilkan dengan Elegan". Di perayaan ini aku hanya merayakannya sendirian, menjauh dari hingar bingar penuh kepalsuan. Jika tahun lalu saya dengan bodohnya membeli sebuah kue cukup besar untuk diri saya sendiri dan membuat seolah olah dirayakan oleh banyak orang. Sekarang, saya membeli sebuah Mug Cake dan dengan satu buah lilin kecil. Ini sebagai lambang sesuatu yang sebenarnya saya miliki di dunia ini, kecil dan sedikit. Sesuatu yang kecil dan sedikit ini misalnya berupa : keluarga, kesehatan, rezeki, dan juga kenikmatan lainnya. Sesuatu yang kecil yang sebenarnya miliki, namun tidak ada kepalsuan. Sesuatu yang saya abaikan selama ini. Saya pikir lebih nyaman dengan diri yang apa adanya ini, tidak perlu menampilkan kemewahan dan seolah dicintai banyak orang tetapi hanya kepalsuan.

        Lalu, saya memilih tempat sederhana yang menurutku elegan, serta dengan outfit yang saya sesuaikan. Jadi, saya pikir sesuatu sederhana juga bisa menjadi sesuatu yang elegan. Berhenti mengejar angan -angan palsu. Cukup menjadi diriku sendiri dan menghargai orang - orang yang bisa menghargaiku. Tidak perlu satu dunia yang menjadi teman, cukup orang - orang yang bisa saling menerima. Selama ditempat ini membuatku merenung tentang apa saja yang sudah saya lalui selama 25 tahun ini. Pengorbanan dan kerja keras, menangis sedih sampai tertawa bahagia, berpuasa karena tidak punya uang sampai belanja yang tidak kenal kenyang. Semua tidak akan ada habisnya dikejar jika tanpa ada rasa syukur. Meskipun aku harus terus mengumpulkan uang, tetapi jangan sampai malah uang yang menjadi tujuan utama. Uang adalah alat pendukung kebahagiaan, tetapi bukan lah sumber kebahagiaan.

        Saya berharap kedepannya bisa terus menjadi diri sendiri, tidak perlu berpura-pura menjadi orang lain hanya untuk mendapatkan simpati dan perhatian. Menjadi pribadi yang lebih baik lagi dan penuh dengan kesederhanaan. Terus bisa membantu sesama dan ikut berkontribusi untuk masyarakat. Tetap menjadi pribadi yang humble dan baik. Tetap sederhana namun elegan, memaknai hidup dengan penuh rasa syukur. Hidup adalah perjalanan yang singkat jika kita tidak mampu menikmatinya. Jadikan hidup ini layaknya sebuah perjalanan dimana kita bisa mampir ke beberapa tempat yang buruk dan indah, pengalaman yang membuat kita ingat hingga tua nanti.

        Tempat makan yang saya pilih ini bernama Omahe Whawin, tempat dengan nuansa Bali. Suasanan etnik dan antik tidak hanya terlihat dari ornamen yang ada, tetapi musik tradisional yang diputar di sini membuat pikiran begitu tenang dan jernih, membuat nuansa Bali semakin terasa. Makanan di sini menurutku tidak begitu mahal (standar makanan yang ada di Kota Solo), makanan yang disajikan memiliki porsi yang cukup besar. Saya cukup merekomendasikan tempat ini, dari segi makanan, makanan yang disajika cukup enak dengan porsi yang cukup besar. Secara tempat, lokasi tidak jauh dari pusat kota dan juga ornamen yang begitu menarik membuat pengalaman yang unik selama makan di tempat ini. Walaupun outdoor, tempat ini jarang ada nyamuk karena sering di fogging seminggu sekali. Tempat ini buka dari pagi hingga malam hari. Jangan lewatkan berkunjung ke sini jika berkunjung ke Kota Solo, "Balinya Kota Solo".