Hello,This is me!

Faisal Ahmad

As Fashion Men Enthusiast I'am a Travelloger! Photography is my passion I'am a Software Developer

Mei 09, 2021

Pantai Sebalang (Lampung Rasa Kuta Bali)

Saat ini saya sebenarnya sudah bosan dengan pantai-pantai yang ada di Lampung. Menurutku bukan karena pantai yang jelek, tetapi pengelolaannya yang kurang kreatif. Sudah sejak lima belas tahun yang lalu (mungkin bahkan lebih) konsep pantai yang ditawarkan hanyalah pinggiran pantai dengan gubuk-gubuk di pinggir serta wahana bermain para bocah dengan ban karet. Tempat pedagang yang berbentuk gubuk semi permanen ditambah dengan fasilitas untuk bersantai dipinggir pantai hanya tersedia gubuk atau tikar. Menurutku memang konsep tersebut masih layak wisata keluarga, tetapi terkadang tidak semua orang yang datang ke pantai untuk mandi di pantai. Beberapa orang termasuk dengan saya cenderung lebih menyukai menikmati suasana pantai tanpa harus bermandikan air garam. Berada di suasana pinggir pantai yang nyaman itulah yang saya sukai.

        Pantai yang satu ini menurutku sangat cocok dari yang saya sebutkan tadi, namanya adalah Pantai Sebalang. Pantai Sebalang, Katibung, Lampung Selatan menampilkan ciri khas tersendiri dibanding pantai-pantai lain yang ada di Lampung. Pantai yang menurutku cukup estetik dibandingkan pantai-pantai yang lain di Lampung. Menikmati sunset sembari makan di pinggir pantai dengan meja-meja dan kursi si pinggir pantai, serta beberapa pilihan makanan dari Cafe yang ada di pinggir jalan. Ornamen-ornamen layaknya di Bali, seperti payung khas bali, kain kampuh, ornamen lampu kecil yang estetik jika malam dan sore hari ketika menyala, kasur pasir warna warni, serta ada beberapa pondok berbagai macam bentuk. Menurutku pantai ini menjadi milik kelas tersendiri dikarenakan tampilannya yang begitu rapi dan estetik.

        Kalaupun ingin bermain air, kalian tetap bisa bermain air di pantai ini. Pantai ini cukup panjang, tetapi saya mencari lokasi yang paling baik, yaitu spot yang terletak di dekat PLTU Sebalang. Dahulu untuk masuk ke pantai ini kita tidak dipungut biaya dan hanya perlu membayar parkir serta makanan/minuman yang dipesan, namun di akhir bulan Maret 2021, pengelolaan mengenakan tarif per orang yang masuk walaupun pada akhirnya tidak lagi memungut biaya parkir. Jalan di pantai ini beberapa bagian tidak di aspal, jadi harus berhati-hati jika musim hujan. Untuk mengunjungi tempat ini sebaiknya jangan di musim hujan, menurutku menikmati pantai sembari rebahan di kasur pasir warna warni dan menikmati makanan di saat matahari terbenam pada hari yang cerah adalah sesuatu yang tiada tara. Pastinya pantai ini layak sekali kalian kunjungi ketika berkunjung ke Lampung.


Kalian bisa memanggil saya Faisal. Saya adalah seorang model busana yang begitu tertarik di dunia fashion dan fotografi. Saya menyukai hari-hari saya sebagai travelloger dan berinteraksi dengan banyak orang serta mengembangkan potensi daerah. Sampai saat ini saya berusaha membuat konten blog yang dapat bermanfaat untuk masyarakat.

0 comments:

Posting Komentar

Faisal Ahmad
Direct Message
Lampung, Indonesia

SEND ME A MESSAGE

Statistik