Klasifikasi makhluk hidup
- 16.27
- by
- Faisal Ahmad
Klasifikasi adalah suatu cara untuk mempelajari makhluk hidup dengan mengurutkannya secara sistematik dengan memperhatikan persamaan dan perbedaan ciri maupun sifat yang dimiliki masing – masing individu dalam biologi ilmu ini disebut Taksonomiyaitu ilmu yang mempelajari tentang pengklasifikasian makhluk hidup.
Mungkin sebagian dari kita akan bertanya apa kegunaan pengklasifikasian ini, ada beberapa hal manfaat yang perlu anda ketahui tentang penklasifikasian ini, yaitu :
1. Mengetahui kekerabatan makhluk hidup agar dapat mendukung kelangsungan hidup manusia.
2. Mengetahu bahwasannya satu organisme dengan organisme lainnya dapat saling tergantung (tidak bisa hidup sendiri).
3. Mengetahui manfaat setiap jenis organisme bagi manusia
Sejarah Pengklasifikasian
Pada zaman dahulu pengklsifikasian kuno dilakukan oleh Aristotales yang mengklasifikasikan secara sederhana makhluk hidup melalui ciri yang dapat dilihat secara kasat mata, seperti pengklasifikasian berdasarkan warna tubuh.
Namun cara tersebut telah ditinggalkan dan mulai dikembangkan oleh Carolus Linnaeus (1707 – 1778), seorang ahli biologi asal Swedia dan sekarang disebut “Bapak Klasifikasi Moderen / Bapak Taksonomi”. Dia merupakan orang pertama yang menyusun klasifikasi makhluk hidup berdasarkan Struktur dalam dan luar tubuh, alat reproduksi, persamaan struktur tubuh.
Berikut tahap – tahap pengklasifikasian makhluk hidup :
1. Tahap identifikasi sifat – sifat
Tahap ini berupa kegiatan untuk mengenali sifat atau ciri yang dimiliki makhluk hidup.
2. Tahap pengelompokan berdasarkan ciri yang diamati
Makhluk hidup yang sifat dan cirinya telah teridentifikasi selajutnya di golongkan berdasarkan sifat dan ciri yang dimilikinya tersebut.
3. Tahap pemberian nama
Tahap ini adalah tahap terpenting dalam pengklasifikasian, yang pemberian nama tersebut mempunyai aturan – aturan tertentu dalam pemberian nama makhluk hidup.
Dalam aturan pemberian nama makhluk hidup Carolus Linnaeus (1707 – 1778) memperkenalkan suatu sistem tata nama ilmiah yang disebut Binomial Nomenklatur (tata nama ganda). Maksudnya setiap nama makhluk hidup terdiri atas 2 kata. Berikut aturan pemberian nama makhluk hidup :
1) Kata pertama menunjukan Genus dan kata keduanya menunjukan spesies.
2) Kata pertama harus dimulai dengan huruf besar dan kata kedua ditulis dengan huruf kecil.
3) Kata pertama dan kedua harus digaris bawahi secara terpisah atau dicetak miring.
4) Kata kedua menerangkan kata pertama
Namun ada suatu spesies yang terdiri atas tiga penggal kata seperti Aloe vera Linn. Ini semua bukan berarti aturan tata nama ganda sudah tidak berlaku lagi, namun kata Linn. tersebut disematkan kepada suatu spesies untuk menghargai penemunya tersebut yaitu Linnaeus. Berikut ini ada beberapa cara sistem pengklasifikasian :
1) Sistem Klasifikasi Alami
Sistem ini disusun berdasarkan banyaknya persamaan ciri morfologis (bentuk luar) makhluk hidup.
2) Sistem Klasifikasi Buatan
Sistem ini disusun berdasarkan beberapa persamaan ciri morfologis (bentuk luar), alat reproduksi, lingkungan tempat tumbuh, dan daerah persebarannya tanpa memperhatikan kesamaan strukturnya.
3) Sistem Klasifikasi Buatan
Sistem ini disusun berdasarkan jauh dan dekatnya kekerabatan antarkelompok makhluk hidup yang satu dengan yang lainnya dan mencerminkan perkembangan makhluk hidup.
Dengan cara pengelompokan yang diperkenalkan oleh Carolus Linnaeus, menghasilan tingkatan – tingkatan kelompok makhluk hidup yang biasa dinamakan tingkatan Takson . berikut tingkatan takson dari yang tertinggi menuju ke terendah:
Hewan : Kingdom – Phylum – Class – Ordo – Famili – Genus – Species
Tumbuhan : Kingdom – Divisio – Class – Ordo – Famili – Genus – Species
Sistem Klasifikasi Lima Kingdom
Setelah semakin majunya teknologi telah ditemukannya inti sel, yang akhirnya membagi makhluk hidup menjadi Prokariotik (inti sel tak diselubungi membran), dan Eukariotik (inti sel diselubungi membran). Dalam sistem klasifikasi lima kingdom di dudun berdasarkan susunan sel, tingkatan dan cara memenuhi kebutuhan hidupnya. Pada sistem ini semua jenis ganggang terkecuali ganggang biru awalnya masuk kedalam kingdom plantae dan sekarang masuk kedalam kingdom Protista yang mirip dengan tumbuhan sedangkan semua hewan yang bersel satu awalnya dimasukan kedalam kingdom animalia tetapi sekarang dimasukan kedalam kingdom protista yang mirip dengan hewan (protozoa). Berikut pembagian Kingdom dalam sistem ini :
I. Kingdom Monera
Ciri – ciri :
· Prokariotik
· Uniseluler (bersel satu)
Contoh : Bakteri dan Ganggang Biru.
II. Kingdom Protista
Ciri – ciri :
· Uniseluler (bersel satu)
· Eukariotik
Contoh : Protoza dan Ganggang kecuali gangan biru.
III. Kingdom Fungi
Ciri – ciri :
· Eukariotik
· Adayang bersel satu ada yang bersel banyak
· Berdinding sel
· Tidak berklorofil
· Dapat menguraikan zat organik untuk digunakan sebagai makanan
Contoh : Semua jenis jamur
IV. Kingdom Plantae
Ciri – ciri :
· Multiseluler (bersel banyak)
· Berdinding sel
· Dapat berfotosintesis
· Berklorofil
· Eukariotik
Contoh : Lumut, Paku, dan tumbuhan biji.
V. Kingdom Animalia
Ciri – ciri :
· Multiseluler (bersel banyak)
· Tidak Berdinding sel
· Tidak Dapat membuat makanan sendiri
· Tidak Berklorofil
· Eukariotik
Kunci Deteminasi
Kunci Deteminasi adalah keterangan – keterangan yang disusun untuk menentukan kelompok – kelompok suatu makhluk hidup berdasarkan ciri – ciri yang dimilikinya, kunci ini berfungsi untuk mempermudahkan pengenalan makhluk hidup yang jumlahnya amatlah banyak. Sistem klasifikasi yang sederhana biasa digunakan adalah Sistem dikotom. Kunci determinasi dengan sistem dikotom disusun secara berpasangan, setiap pertanyaan mengandung ciri – ciri yang berlawanan. Berikut cara mengunakan kunci determinasi :
1. Bacalah dengan teliti kunci determinasi dari permulaan yaitu dari 1.A.
2. Cocokan ciri – ciri yang terdapat pada kunci determinasi dengan ciri yang berada pada tumbuhan atau hewan yang diamati.
3. Apabila ciri yang terdapat dalam kunci determinasi sesuai dengan cirri – cirri tumbuhan atau hewan yang sedang kita amati, catalah nomernya dan lanjutkan membaca kunci pada nomor yang sesuai dengan nomor yang tertulis dibelakang setiap pernyataan pada kunci.
4. Jika ciri – ciri pada kunci tidak sesuai dengan ciri – ciri pada tumbuhan atau hewan yang kita amati, beralih pada pernyataan dibawahnya. Contohnya pernyataan 1.A. tidak cocok, beralih ke pertanyaan 1.B.
5. Identifikasi dengan cara determinasi akan berakhir pada pernyataan yang dibelakangnya menunjukan nama tumbuhan atau hewan (kelas atau family).
Berikut contoh pengunaan kunci determinasi sistem dikotom:
1. A Menyusui Anak -- Kambing
B Tidak Menyusui Anak -- 2
2. A Bergerak mengunakan sirip -- Penyu
B Tidak Bergerak mengunakan sirip -- 3
3. A Merayap di dinding -- Cecak
B Tidak Merayap di dinding -- 4
4. A Tubuh ditutupi bulu -- Ayam
B Tubuh tidak ditutupi bulu -- Ular
Cara penulisan hasil identifikasi dengan mengunakan kunci determinasi sebagai berikut.
Hewan
|
Urutan Nomor Kunci Diskotom
|
Nama Kelompok
|
A
|
1A
|
KAMBING
|
B
|
1B - 2A
|
PENYU
|
C
|
1B - 2B - 3A
|
CECAK
|
D
|
1B - 2B - 3B - 4A
|
AYAM
|
E
|
1B - 2B - 3B - 4B
|
ULAR
|
makasih sudah share ya mas, membantu saya untuk segera menyelesaikan tugas sekolah
BalasHapusiyaa, annae semoga info dari saya bermanfaat ya untuk kamu :19 :10
BalasHapusoiiii :50 contohnya mannaa :58
BalasHapuseh aplikasi ekspresinya dpt dri mana :19 :13
BalasHapustugas utama taksonomi lainnya yang penting ialah pengenalan atau identifikasi. Melakukan identifikasi tumbuhan berarti mengungkapkan atau menetapkan identifikasi (“jati diri”) suatu tumbuhan, yang dalam hal ini tidak lain adalah menentukan namanya yang benar dan tempatnya yang tepat dalam sistem klasifikasi. Untuk istilah identifikasi sering juga digunakan istilah determinasi yang diambil dari bahasa Belanda, yaitu determinatie yang artinya penentuan. Source : Klasifikasi Makhluk Hidup
BalasHapus