Someday I'll be living in a big old city
- 02.40
- by
- Faisal Ahmad
Dapat dibilang ini sepotong cerita ku di SMA. Saat itu ada satu lagu yang begitu saya sukai, berjudul Mean, dari Taylor Swift. Membaca setiap arti liriknya seperti sedang melihat hidupku sendiri saat itu. Salah satu tekatku sama seperti di salah satu penggalan lirik lagu tersebut, yaitu "Someday I'll be living in a big old city", mencari kesejahteraan sampai ke kota besar. Saya tahu saya bukan dari keluarga yang berada. Hanya orang lemah yang miskin. Selama perjalanan itu juga sangat tidak mudah, menghadapi semua kemunafikan, hinaa, dan kebusukan di dalam kehidupan ini. Bertemu dengan orang orang yang menjatuhkan mentalmu,
You, with your words like knives
Kau, dengan lidahmu yang bak sembilu
And swords and weapons that you use against me
Serta bak belati dan senjata yang kau gunakan melukaiku
You, have knocked me off my feet again
Kau, tlah menjegalku lagi
Got me feeling like a nothing
Membuatku merasa tak berguna
You, with your voice like nails on a chalk board
Kau, dengan suaramu yang bak paku di papan tulis
calling me out when I'm wounded
Menyorakiku saat aku terluka
You, picking on the weaker man
Kau, memilih lawan yang lemah
You can take me down
Kau bisa menjatuhkanku
with just one single blow
Hanya dengan satu pukulan
---
You, with your switching sides
Kau, dengan kemunafikanmu
And your wildfire lies and your humiliation
Dan dustamu yang merajalela serta hinaan-hinaanmu
You, have pointed out my flaws again
Kau, tlah membuka aibku lagi
As if I don't already see them
Seolah aku tak mengetahuinya
I walk with my head down
Kuberjalan tertunduk
Trying to block you out
Mencoba mengabaikanmu
'cause I never impress you
Karena aku tak pernah membuatmu terkesan
I just want to feel okay again
Aku hanya ingin merasa nyaman lagi
Suatu hari nanti saya akan menjadi orang yang cukup besar dan hidup sejahteran di tengah kota besar tanpa kekurangan suatu apapun. Dan untukmu, orang yang sudah menghinaku, kau hanya akan tetap menjadi orang jahat, tidak lebih dari itu.
Someday I'll be
Suatu hari nanti aku 'kan
Living in a big old city,
Tinggal di kota besar
And all you're ever gonna be is mean
Dan yang kau bisa hanyalah menjadi orang jahat
Someday I'll be
Suatu hari nanti aku 'kan
Big enough so you can't hit me
Cukup besar hingga kau tak bisa memukulku
And all you're ever gonna be is mean
Dan yang kau bisa hanyalah menjadi orang jahat
Why you gotta be so mean?
Kenapa kau harus begitu jahat?
Kamu pikir semua penderitaan yang saya lalui ini tidak akan pernah berakhir? Anda salah besar! Setiap malam saya memikirkan untuk menyelesaikan semua kepahitan ini. Di saat anda tertidur dan bermimpi tentang angan angan kosong, saat itu lah aku menyusun dan merencanakan sepuluh tahun hidupku dari sekarang.
But the cycle ends right now
Namun lingkaran itu kini berakhir
'Cause you can't lead me down that road
Karena kau tak bisa menuntunku lewati jalan itu
Lalu setelah semua yang aku impikan, apa yang terjadi dengan dirimu wahai para demotivator hidup? Terima kasih atas semua hinaan kalian, tetapi maaf, aku tidak bisa menolongmu karena semua waktumu sudah habis untuk menghinaku. Lalu apa kamu tidak berubah sejak dahulu?
All you are is mean
Engkau hanyalah orang jahat
And a liar
Dan pembohong
And pathetic
Dan mengenaskan
And alone in life
Dan sendiri dalam hidup
And mean, and mean, and mean, and mean!
Dan jahat, dan jahat, dan jahat, dan jahat!
Saat ini, saya akan berusaha menjadi orang besar sehingga kalian tidak mampu memukulku lagi dengan kata-kata mu yang kosong itu. Dan bisa melindungi orang-orang yang saya cintai.
Someday I'll be
Suatu hari nanti aku 'kan
Big enough so you can't hit me
Cukup besar hingga kau tak bisa memukulku
0 comments:
Posting Komentar